MAKALAH
ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
MEMORI KOMPUTER
Disusun Oleh :
` 1. Saefudin Zohri (1510530028)
2. Mustaal Aziz (1510530043)
3. David Kristian
Lado (1510530027)
4. Qoriatul
Afrianti (1510520003)
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA
KOMPUTER BUMIGORA MATARAM
Jalan Ismail Marzuki Mataram Telp. (0370) 634498 Fax. (0370)
638369
E-mail : kontak@stmikabumigora.ac.id
Website : www.stmikabumigora.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena, dengan Rahmat dan Karunia-Nya, kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “MEMORI KOMPUTER” ini.
Terima Kasih kami ucapkan kepada
pihak-pihak yang menyediakan sumber informasi yang kami butuhkan untuk menyusun
makalah yang berjudul “MEMORI KOMPUTER” ini, sehingga kami dapat menyusun
makalah ini dengan semaksimal mungkin.
Selain itu, kami juga menyadari
dari makalah yang kami buat ini, masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kami menerima kritik dan saran dari pembaca yang dapat membuat makalah
lain yang lebih baik.
Akhir kata kami berharap semoga
makalah yang berjudul “MEMORI KOMPUTER” ini dapat bermanfaat dan memberikan
ilmu yang dibutuhkan bagi pembaca.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Memori merupakan bagian yang
penting dalam komputer modern dan letaknya di dalam CPU(Central Processing
Unit). Untuk media penyimpanan yang merupakan penyimpanan tambahan, biasanya
disebut penyimpanan internal dan eksternal.
Setiap kali memory penuh, maka data
yang ada bisa dihapus sebagian ataupun seluruhnya untuk diganti dengan data
yang baru. Walaupun konsepnya terasa sederhana, memori komputer memiliki aneka
ragam jenis, teknologi, organisasi, unjuk kerja, dan biaya bagi sistem
komputer. Tidak ada satu pun teknologi yang optimal dalam memuaskan kebutuhan
memori suatu sistem komputer.
Sebagai akibatnya, sistem komputer
yang umum dilengkapi dengan hirarki subsistem-subsistem memori yang sebagiannya
bersifat internal terhadap sistem (dapat diakses secara langsung oleh
processor) dan sebagian lagi bersifat eksternal (dapat diakses oleh processor
melalui suatu modul I/O).
Seiring dengan perkembangan
teknologi, media penyimpanan juga semakin berkembang, dari teknologi yang
menggunakan piringan magnetik dengan ukuran besar,cakram keras dengan beberapa
tambahan komponen aktif, hingga media penyimpanan yangsudah dikemas dalam
bentuk chip dengan ukuran fisik yang minimalis. Setiap penyimpanan
eksternal memiliki kelebihan dan kekurangan, dan bersifat relatif sesuai
dengan kebutuhan pemakai. Bila membutuhkan penyimpanan yang memiliki kapasitas
yang besar, maka yang kita butuhkan adalah sebuah hard disk yang batas
kemampuan menyimpanya bisa mencapai 1500 Gbyte lebih. Bila membutuhkan
penyimpanan dengan kapasitas yang sedang dengan ukuran media penyimpanan yang
kecil, maka dapat di gunakanUSB flash disk atau memory card.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan memori
internal ?
2. Bagaimana pengelompokkan dari
memori internal ?
3. Apakah yang dimaksud dengan
penyimpanan eksternal ?
4. Bagaimana jenis-jenis
penyimpanan eksternal ?
C. Tujuan Makalah
Secara umum makalah ini berfungsi untuk menerapkan
pengetahuan tentang penyimpanan internal dan eksternal penerapannya dalam
pembelajaran. Sesuai dengan masalah yang penulis rumuskan, maka tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penyimpanan internal
dan eksternal jenis-jenisnya itu.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Memori Internal
Sebelum penulis menjelaskan tentang
memori internal, mari kita ingat kembali apa yang dimaksud dengan memori.
Pengertian memori adalah suatu penamaan konsep yang bisa menyimpan data dan
program. Sedangkan internal adalah bahwa
memori terpasang langsung pada motherboard. Jadi Memori internal adalah memori
yang dapat diakses langsung oleh prosesor register yang terdapat di dalam
prosesor, cache memori dan memori utama berada di luar prosesor.
Dengan demikian, pengertian memory
internal sesungguhnya itu dapat berupa :
1. First-Level (L1) Cache
Memory yang bernama L1 Cache ini
adalah memori yang terletak paling dekat dengan prosessor (lebih spesifik lagi
dekat dengan blok CU (Control Unit)). Penempatan Cache di prosessor
dikembangkan sejak PC i486. Memori di tingkat ini memiliki kapasitas yang
paling kecil (hanya 16 KB), tetapi memiliki kecepatan akses dalam hitungan
nanodetik (sepermilyar detik). Data yang berada di memori ini adalah data yang
paling penting dan paling sering diakses. Biasanya data di sini adalah data
yang telah diatur melalui OS (Operating system) menjadi Prioritas Tertinggi
(High Priority).
2.
Second-Level (L2) Cache
Memori L2 Cache ini terletak di
Motherboard (lebih spesifik lagi : modul COAST : Cache On a Stick. Bentuk
khusus dari L2 yang mirip seperti Memory Module yang dapat diganti-ganti
tergantung motherboardnya). Akan tetapi ada juga yang terintegrasi langsung
dengan MotherBoard, atau juga ada yang terintegrasi dengan Processor Module. Di
L2 Cache ini, kapasitasnya lebih besar dari pada L1 Cache. Ukurannya berkisar
antara 256 KB-2 MB. Biasanya L2 Cache yang lebih besar diperlukan di
MotherBoard untuk Server. Kecepatan akses sekitar 10 ns.
3. Memory Module
Memory Module ini memiliki
kapasitas yang berkisar antara 4 MB-512 MB. Kecepatan aksesnya ada yang
berbeda-beda. Ada yang berkecepatan 80 ns, 60 ns, 66 MHz (=15 ns), 100
MHz(=10ns), dan sekarang ini telah dikembangkan PC133mhZ(=7.5 ns).
a.
Lokasi
Memori Internal
·
Berada
pada main memori ( memori utama )
·
Diperlukan
oleh CPU untuk proses eksekusi (operasi) program, sehingga dapat diakses secara
langsung oleh prosesor (CPU) tanpa modul perantara,
·
Memori
internal sering juga disebut sebagai memori primer atau memori utama.
·
Memori
internal biasanya menggunakan media RAM
b.
Kapasitas Memori
Kapasitas
memori internal biasanya dinyatakan dalam bentuk byte (1 byte = 8 bit) atau word. Panjang word
umum adalah 8, 16, dan 32 bit.
c.
Satuan
Transfer (Unit of Transfer)
Bagi
memori internal (memori utama), satuan transfer merupakan jumlah bit yang
dibaca atau yang dituliskan ke dalam memori pada suatu saat.
d. Hirarki memori
·
Bisa
lebih dari satu level dengan adanya cache
·
RAM
Pengelompokan Jenis Memori Internal
1.
RAM
(Random Access Memory )
Random Access Memory disingkat
dengan RAM adalah Memory penyimpanan sementara yang bersifat acak, biasanya
disebut juga dengan memory kerja. Pada memory ini karena disimpan sementara
(volatile), maka apabila komputer tidak mendapatkan daya (off), maka data yang
disimpan pada memori ini akan hilang. Berdasarkan bahan pembuatannya, RAM
dikelompokkan dalam dua bagian utama, yaitu :
a.
Static
RAM
Secara internal, setiap sel yang
menyimpan n bit data memiliki 4 buah transistor yang menyusun beberapa buah
rangkaian Flip- flop. Dengan karakteristik rangkaian Flip- flop ini, data yang
disimpan hanyalah berupa Hidup (High state) dan Mati (Low State) yang
ditentukan oleh keadaan suatu transistor. Kecepatannya dibandingkan dengan Dynamic RAM tentu saja lebih tinggi karena
tidak diperlukan sinyal refresh untuk mempertahankan isi memory.
b.
Dynamic
RAM.
Secara internal, setiap sel yang
menyimpan 1 bit data memiliki 1 buah transistor dan 1 buah kondensator.
Kondensator ini yang menjaga tegangan agar tetap mengaliri transistor sehingga
tetap dapat menyimpan data. Oleh karena penjagaan arus itu harus dilakukan
setiap beberapa saat (yang disebut refreshing) maka proses ini memakan waktu
yang lebih banyak daripada kinerja Static RAM Seperti yang telah dikemukakan
sebelumnya, modul memori berkembang beriringan dengan perkembangan processor.
Jenis DRAM ini juga mengalami perkembangan.
Jenis-jenis RAM antara lain :
a.
Extended
Data Output RAM (EDO RAM)
Extended Data Output RAM, Disingkat
dengan EDO RAM. Jenis memori yang dapat menyimpan dan mengambil isi memori
secara simultan. Jenis memor ini banyak menggantikan primary memori yang ada
pada PC terdahulu yaitu FPM (Fast Page Memory) RAM. Karena dapat menyimpan dan
membaca secara simultan, maka kecepatan baca tulis pada EDO RAM ini dapat lebih
cepat.
b.
Synchronous
Dynamic RAM (SDRAM )
Synchronous DRAM (SDRAM) dikenal
sebagai SIMM SDRAM hanyalah memperbaiki kecepatan akses data yang tersimpan.
Dengan proses sinkronisasi kecepatan modul ini dengan Frekuensi Sistem Bus pada
prosessor diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya. Modul EDO RAM dapat dibawa
ke kecepatan tertingginya di FSB maksimum 75 MHz, sedangkan SDRAM dapat dibawa
ke kecepatan 100 MHz pada sistem yang sama SDRAM yang dikembangkan untuk
kebutuhan server yang memiliki kinerja yang berat. Jenis SDRAM ini dapat mencari kerusakan data
pada sel memori yang bersangkutan dan langsung dapat memperbaikinya. Akan
tetapi, batasan dari SDRAM jenis ini adalah, sel data yang dapat diperbaiki
hanya satu buah sel saja dalam satu waktu pemrosesan data.
c.
Double
Data Rate RAM (DDR RAM )
DDR (Double Data Rate) sebenarnya
adalah nama untuk sebuah tipe yang menggunakan teknologi double clock cycle. Di
dalam clock cycle juga terdapat apa yang disebut dengan trigger. Trigger di
sini mirip seperti kata aslinya, yaitu ketika teraktivasi, data dari RAM atau
VGA ditransfer ke processor untuk diproses lebih lanjut.
d.
Rambus Dynamic RAM (RDRAM)
RDRAM adalah sebuah memori
berkecepatan tinggi, digunaan untuk mendukung prosesor Pentium 4.tipe RDRAM
menggunakan slot RIMM,yang mirip dengan slot SDRAM.Sebuah teknologi chip
dinamis dari Rambus, Inc. Produk ini memiliki lisensi khusus untuk teknologi
semikonduktor yang memproduksi chip.Pada 1995 diperkenalkan chip dasar dengan
kecepatan 600 MBytes/sec. Pada 1997, Concurrent RDRAM mengalami peningkatan
kecepatan hingga 700 MBps, dan pada 1998, Direct RDRAM mencapai kecepatan 1,6
GBps. Concurrent RDRAM banyak dipergunakan pada video games, sementara Direct
RDRAM biasa dipakai pada komputer.
e.
MRAM
(MAGNETIK RAM)
Jenis RAM ini disebut dengan
Magnetic RAM (MRAM). Keunggulannya yaitu mampu melakukan instant on start up
hingga dapat melakukan proses start up yang lebih cepat, mirip dengan proses yang
terjadi pada televisi atau radio. Selain itu memori jenis ini juga mampu
menampung lebih banyak data, mengakses lebih cepat dan rendah dalam pemakaian
daya. Tidak hanya dari jenis memorinya saja yang berkembang, dari faktor
kapasitasnya juga mengalami peningkatan. Terutama sejak dimulainya teknologi
seluler 2G, terjadi perubahan terhadap kebutuhan memori, yaitu meningkat dari 4
MB Flash/512 KB SRAM menjadi 32 MB Flash/4MB.
Kecanggihan teknologi G apalagi 4G
juga akan diikuti dengan kebutuhan terhadap kapasitas memori yang lebih tinggi.
PDA phone contohnya, dapat memilik memori berkapasitas 128 MB Flash/128 MB
DRAM. Bahkan diprediksikan mulai tahun 2002 sampai dengan tahun 2009 akan
terjadi perubahan kapasitas memori mulai dari 128 MB, 256 MB, 512 MB, 1024 MB
bahkan sampai 2048 MB dalam sebuah perngkat semungil ponsel.
f.
Serial
Presence Detect (PSD)
Serial Presence Detect (PSD) adalah
perkembangan dari DIMM yangmenyertakan sebuah chip EPROM yang dapat menyimpan
informasi tentang modul ini. Chip kecil yang memiliki 8 pin ini bertindak
sebagai SPD yang sedemikian rupa sehingga BIOS dapat emmbaca seluruh informasi
yang tersimpan di dalamnya dan dapat menyetarakan FSB dengan waktu kerja untuk
performa CPU-RAM yang sempurna.
g.
SyncLink
DRAM (SLDRAM)
SyncLink DRAM (SLDRAM) dibuat
karena untuk memakai RDRAM ini harus membayar royalti kepada RAMBUS Inc., hal
ini dirasakan sangat mahal bagi pengembang motherboard. Dengan kecepatan 200
MHz, dan bandwidth maksimum 1600MB/sec cukup untuk mengkanvaskan perkembangan
RAMBUS DRAM.
2.
Read
Only Memory (ROM)
Jenis
memori ini datanya hanya bisa dibaca dan tidak bisa ditulis secara
berulang-ulang. Memori ini berjenis non-volatile, artinya data yang disimpan
tidak mudah menguap (hilang) walaupun catu dayanya dimatikan. Karena itu memori
ini biasa digunakan untuk menyimpan program utama dari suatu sistem. Jenis ini
tidak dapat diprogram ulang.
Jenis-jenis ROM adalah :
a.
PROM
(Programmable ROM)
Memori yang diprogram dengan cara
memutuskan hubungan sekering internal. PROM hanya dapat diprogram satu kali dan
tidak dapat diprogram ulang ROM ini memberikan kesempatan bagi pemakai untuk
mengubah data yang tersimpan secara default. Sebuah alat yang bernama PROM
programmer bertugas “membakar” (burning in) chip ini. Dengan arus listrik yang
kuat lokasi bit akan terbakar dan menunjukkan sebuah nilai (0 atau 1). Setelah
melalui proses burningin, PROM ini tidak dapat lagi diubah-ubah isinya.
b.
EPROM
EPROM (Erasable PROM)
Chip ini adalah perkembangan dari
PROM. Hanya saja, EPROM ini dapat dihapus isi yang terdahulu dengan menggunakan
sinar ultraviolet. Sinar tersebut melewati celah di kumpulan chip. Dengan
demikian, muatan yang tersimpan dapat terlepas. Dengan kata lain, EPROM dapat
dihapus dengan sinar Ultraviolet dan diprogram ulang secara elektrik yang
diprogram dengan cara mengisi gerbang tersekat dari piranti. Dihapus dengan
cara pemberian sinar ultra violet melalui jendela pada bagian atas IC.
Setelah dihapus dapat diprogram
ulang. Sehingga untuk EPROM yang terdiri dari 10 bit alamat, akan mempunyai 2
pangkat 10 = 1024 lokasi yang dapat teralamati. Satu lokasi alamat didalam
EPROM dapat menyimpan 8 bit data. Setiap bit data yang tersimpan didalam EPROM
akan berbentuk bilangan biner 1 atau 0. Untuk mengaktifkan EPROM harus
diperhatikan pena OE dan CE. OE ( Output Enable) jika berlogic 0 maka keluaran
D0 s/d D7 akan aktif.
Jika OE berlogic 1 maka keluaran D0
s/d D7 akan Hi-Z (Hi-Z atau High Impedansi merupakan keadaan yang menandakan
keluaran berada dalam keadaan tidak aktif). CE ( Chip Enable) harus berlogic 0
untuk mengaktifkan EPROM. Jika CE berlogic 1 keluaran akan Hi-Z dan tidak
terpengaruh oleh kondisi sinyal OE.
c.
EEPROM (Electrically EPROM)
Chip ini tidak jauh berbeda dengan
EPROM, tetapi EEPROM datanya dapat dihapus tanpa menggunakan sinar ultraviolet.
Cukup gunakan pulsa listri(electrical pulses). Jenis ROM seperti PROM, EPROM
dan EEPROM tergolong ke memori stabil (nonvolatile memories). Artinya, ketiga
jenis memori ROM ini akan tetap menyimpan datanya walaupun ketika tidak dialiri
oleh arus listrik. Pada perkembangannya, chip EEPROM telah digunakan untuk BIOS
dari sebuah MotherBoard.
3.
CMOS
(Compmentary Meta-Oxyde Semiconductor)
Adalah jenis cip yang memerlukan
daya listrik dari baterai. Cip ini berisi memori 64-byte yang isinya dapat
diganti. Pada CMOS inilah berbagai pengaturan dasar komputer dilakukan,
misalnya peranti yang digunakan untuk memuat sistem operasi dan termasuk pula
tanggal dan jam sistem. CMOS merupukan bagian dari ROM.
4.
Cache
Memory
Cache memory merupakan memori
sekunder berkecepatan tinggi yang digunakan untuk meningkatkan kinerja
komputer, yaitu meningkatkan efisiensi kerja CPU dan mengurangi waktu yang
terbuang. Memori berkapasitas terbatas, memori ini berkecepatan tinggi dan
lebih mahal dibandingkan memory utama. Berada diantara memori utama dan
register pemroses, berfungsi agar pemroses tidak langsung mengacu kepada memori
utama tetapi di cache memory yang kecepatan aksesnya yang lebih tinggi, metode
menggunakan cache memory ini akan meningkatkan kinerja sistem. Cache memory adalah
tipe RAM tercepat yang ada, dan digunakan oleh CPU, hard drive, dan beberapa
komponen lainnya.
Pengertian
Penyimpanan Eksternal
Memori eksternal adalah
perangkat keras untuk melakukan operasi penulisan, pembacaan dan penyimpanan
data, di luar komponen utama yang telah disebutkan di atas. Contoh dari memori
eksternal adalah floppy disk, harddisk, CD-ROM, DVD. Hampir semua
memori eksternal yang banyak dipakai belakangan ini berbentuk disk/piringan
sehingga operasi data dilakukan dengan perputaran piringan tersebut. Dari
perputaran ini, dikenal satuan rotasi piringan yang disebut RPM (Rotation Per
Minute). Makin cepat perputaran, waktu akses pun semakin cepat,namu makin besar
juga tekanan terhadap piringan sehingga makin besar panas yang dihasilkan.
Untuk media berkapasitas besar dikenal beberapa sitem yang ukuran RPM nya
sebagai berikut
·
3600
RPM Pre-IDE
·
5200
RPM IDE
·
5400
RPM IDE/SCSI
·
7200
RPM IDE/SCSI
·
10000
RPM SCSI
Setiap memori eksternal memiliki
alat baca dan tulis yang disebut head (pada harddisk) dan side (pada floppy).
Tiap piringan memiliki dua sisi head/side, yaitu sisi 0 dan sisi 1. Setiap
head/side dibagi menjadi lingkaran lingkaran konsentris yang disebut track.
Kumpulan track yang sama dari seluruh head yang ada disebut cylinder. Suatu
track dibagi lagi menjadi daerah-daerah lebih kecil yang disebut
sector.Beberapa jenis penyimpan eksternal mendukung operasi baca dan tulis.
Hard disk dan disket merupakan contoh penyimpan eksternal seperti itu. Namun
ada juga penyimpan eksternal yang hanya bisa ditulis sekali
misalnya CD-WORM.
A. Pengelompokan
jenis penyimpanan eksternal
1.
Disk
/ Piringan Magnetik
Magnetic
Disk adalah piringan bundar yang terbuat dari
bahan tertentu (logam atau plastik) dengan permukaan dilapisi bahan yang dapat
di magnetasi. Mekanisme baca /
tulis yang digunakan disebut head yaitu
kumparan pengkonduksi (conducting coil) selama operasi pembacaan dan penulisan,
head bersifat stationer sedangkan piringan bergerak-gerak di bawahnya biasanya
yang menggantung diatas permukaan dan tertahan pada sebuah bantalan udara,
kecuali pada flopy disk dimana head disk menyentuh ke permukaan.
Dalam
magnetic disk terdapat dua metode layout data pada disk yaitu Constant Angular Velocity danMultiple Soned Recording.
Disk diorganisasi (permukaan dari piringan dibagi) dalam bentuk cincin – cincin
konsentris yang disebut track atau garis yang memisahkan atar track
seperti gambar dibawah. tiap track dipisahkan oleh gap, fungsi gap adalah untuk
mencegah atau mengurangi kesalahan pembacaan atau penulisan yang disebabkan
melesetnya head atau karena interferensi medan magnet.
Blok-blok data disimpan dalam disk berukuran blok yang disebut dengan sector. Track biasanya terisi beberapa
sector, umumnya 10 hingga 100 sector tiap tracknya, untuk lebih jelas lagi
lihat gambar berikut ini :
Hard disk terdiri atas beberapa komponen penting. Komponen utamanya adalah pelat (platter) yang berfungsi sebagai
penyimpan data. Pelat ini adalah suatu cakram padat yang berbentuk bulat datar,
kedua sisi permukaannya dilapisi dengan material khusus sehingga memiliki
pola-pola magnetis. Pelat ini ditempatkan dalam suatu poros yang disebut
spindle. untuk lebih jelasnya lagi penjelasan dari komponen-komponen magnetic
disk simak dibawah ini :
1. Spindle
Hard
disk terdiri dari spindle yang menjadi pusat putaran dari keping-keping cakram
magnetik penyimpan data. Spindle ini berputar dengan cepat, oleh karena itu
harus menggunakan high quality bearing.
Dahulu hard disk menggunakan ball bearing namun kini hard disk
sudah menggunakan fluid bearing. Dengan fluid bearing maka gaya friksi dan
tingkat kebisingan dapat diminimalisir. Spindle ini yang menentukan putaran
hard disk. Semakin cepat putaran rpm hard disk maka semakin cepat transfer
datanya.
2. Cakram Magnetik (Magnetic Disk)
Pada
cakram magnetik inilah dilakukan penyimpanan data pada hard disk. Cakram
magnetik berbentuk plat tipis dengan bentuk seperti CD-R. Dalam hard disk
terdapat beberapa cakram magnetik. Hard disk yang pertama kali dibuat,
terdiri dari 50 piringan cakram magnetik dengan ukuran 0.6 meter dan berputar
dengan kecepatan 1.200 rpm. Saat ini kecepatan putaran hard disk sudah mencapai
10.000rpmdengantransferdatamencapai3.0Gbps.
3. Read-write Head
Read-write
Head adalah pengambil data dari cakram magnetik. Head ini melayang dengan jarak
yang tipis dengan cakram magnetik. Dahulu head bersentuhan langsung dengan
cakram magnetik sehingga mengakibatkan keausan pada permukaan karena gesekan.
Kini antara head dan cakram magnetik sudah diberi jarak sehingga umur hard disk
lebih lama. Read-write head terbuat bahan yang terus mengalami perkembangan,
mulai dari Ferrite head, MIG (Metal-In-Gap) head, TF (Thin Film) Head,
(Anisotropic) Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, GMR (Giant Magnetoresistive)
Heads dan sekarang yang digunakan adalah CMR (Colossal Magnetoresistive) Heads.
4. Enclosure
Enclosure
adalah lapisan luar pembungkus hard disk. Enclosure berfungsi melindungi semua
bagian dalam hard disk agar tidak terkena debu, kelembaban dan hal lain yang
dapat mengakibatkan kerusakan data. Dalam enclosure terdapat breath filter yang
membuat hard disk tidak kedap udara, hal ini bertujuan untuk membuang panas
yang ada didalam hard disk karena proses putaran spindle dan pembacaan
Read-write head.
5.
Interfacing Module
Interfacing
modul berupa seperangkat rangkaian elektronik yang mengendalikan kerja bagian
dalam hard disk, memproses data dari head dan menghasilkan data yang siap
dibaca oleh proses selanjutnya. Interfacing modul yang dahulu banyak dipakai
adalah sistem IDE (Integrated Drive Electronics) dengan sistem ATA yang
mempunyai koneksi 40 pin.
Teknologi
terbaru dari interfacing module adalah teknologi Serial ATA (SATA). Dengan SATA
maka satu hard disk ditangani oleh satu bus tersendiri didalam chipset,
sehingga penanganannya menjadi lebih cepat dan efisien. hard disk SATA sekarang
perlahan sudah menggantikan hard disk ATA yang makin lama mulai hilang dari
pasaran.
2. RAID :
Redudancy Array of Independent Disk
Tiga karakteristik umum pada tingkatan RAID yaitu :
1. RAID adalah merupakan sekumpulan
disk drive yang dianggap oleh sistem oprasi sebagai sebuah drive logic tunggal
2. Data didistribusikan ke drive
fisik array.
3. Kapasitas redudant disk digunakan
untuk menyimpan informasi paritas yang menjamin recovability data terjadi
kegagalan disk.
Ada 6 level
Tidak berhirarki :
RAID 0
·
Tidak
Memiliki Redundansi – BUKAN RAID YG SEBENARNYA
·
Data di
strip dan disebar ke seluruh disk
·
Round Robin
striping
·
Kecepatan
Akses Tinggi
·
Multiple
data requests terjadi tdk dalam satu disk
·
Pencarian
data dilakukan secara paralel
·
Sebuah data
secara fisik tersebar terdistribusi pada keseluruhan disk
RAID 1
·
Mirrored
Disks , artinya selurugh disk memiliki bayangan duplikatnya masing-masing
·
Data di –
strip keseluruh disk
·
Masing-masing
data memiliki “duplikat” pada disk yg lain.
·
Proses Baca
bisa pada salah satu disk, tapi proses Tulis dilakukan pada kedua disk yaitu
asli dan duplikatnya.
·
Recovery
bersifat sederhana
·
Swap faulty
disk & re-mirror
·
No down time
·
Sangat Mahal
, karena biaya keseluruhan disk menjadi 2x lipat
RAID 2
·
Gerakan
semua Disk Disinkronisasikan satu sama lain
·
stripes yang
digunakan berukuran sangat kecil
·
Often single
byte/word
·
Error
correction dihitung antar disk
·
Multiple
parity disks menggunakan Hamming Code
·
Redundancy
disknya masih terlalu banyak
·
Sangat Mahal
·
Jarang
digunakan
RAID 3
·
Serupa dengan
RAID-2
·
Hanya ada
sebuah redundant-disk tunggal, untuk semua disk
·
Hanya
menggunakan sistem Parity-Bit untuk recovery
·
Data pada
disk yang mengalami kegagalan di-recovery dari parity Bit yang ada rudundant di
·
yang ada
pada redundant disl
·
Kecepatan
Transfer Data sangat Tinggi
RAID 4
·
Setiap disk
dioperasikan secara independent , tdk disinkronisasi
·
Cocok untuk
kebutuhan akses I/O yang tinggi
·
Ukuran
Stripes besar-besar
·
Bit by bit
parity dihitung untuk setiap disk
·
Parity bit
disimpan di redundant disk
RAID 5
·
Seperti
RAID-4
·
Parity bit
disebar pada seluruh disk, termasuk redundant disk
·
Alokasi
Parity Bit disusun secara Round robin
·
Mencegah
bottleneck at redundant disk
·
Umum
digunakan untuk network servers
RAID-6
·
Double
Parity P() dan Q()
·
Disebar
merata keseluruh disk
·
Kebutuhan N
disks adalah N+2
·
Cocok untuk
data volume tinggi
3. Memori Optikal
a.
Laser Disk (LD) atau cakram laser
Cakram
laser (LD) adalah sebuah piringan optical yang digunakan untuk menyimpan video
dan film, dan merupakan media penyimpan data pada cakram optic komersial
pertama. Cakram laser awalnya dinamakan Discovision pada tahun 1978,
teknologinya dilisensikan dan dijual dengan nama Reflective Optical Video disc,
laser Video disk, Laser vision, discovision, dan MCA discovision sampai akhirnya
pioneer electronis memiliki sebagian format ini dan akhirnya dinamai Laser Disc
pada pertengahan dan akhir 1980-an.
b.
CD (CompactDisk)
Cakram
Digital (CD), cakram padat, atau piringan cakram adalah sebuah piringan optikal
yang digunakan untuk menyimpan data secara digital. Awalnya CD dikembangkan
untuk menyimpan audio digital dan diperkenalkan pada tahun 1982, tetapi
kemudian juga memungkinkan untuk penyimpanan jenis data lainnya. Audio CD telah
tersedia secara komersial sejak Oktober 1982. Pada tahun 2010, CD ditetapkan
sebagai media penyimpanan audio standar.
c.
CD-ROM (Compact Disk Read Only Memory)
CD-ROM
(Compact Disk Read Only Memory) adalah sebuah piringan kompak dari jenis
piringan optic (optical disk) yang dapat menyimpan data. Ukuran data yang
dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700 MB atau 7 Juta Bit. CD-ROM bersifat read only (hanya
dapat dibaca dan tidak dapat ditulisi).
d.
CD-RW (Compact Disk ReWritable)
CD-RW
adalah CD-ROMyang dapat ditulis kembali. CD-RW menggunakan media berukuran sama
dengan CD-R tetapi bukan menggunakan bahan pewarna cyanin atau pthalocyanine,
CD-RW menggunakan logam perpaduan antara perak, indium, antimon, dan tellurium
untuk lapisan perekaman. Cakram CD-RW relative lebih mahal dibandingkan cakram
CD-R.
e.
DVD
DVD
adalah sejenis cakram optic yang dapat digunakan untuk menyimpan data
termasuk film dengan kualitas video dan audio yang lebih baik dari kualitas
VCD. DVD pada awalnya adalah singkatan dari digital video disc, namun
beberapa pihak ingin agar kepanjangannya diganti menjadi digital
versatile disc (cakram serba guna digital) agar jelas bahwa format ini bukan
hanya untuk video saja. Karena consensus antara kedua pihak ini tidak dicapai,
sekarang nama resminya adalah DVD saja dan huruf-huruf tersebut secara resmi
bukan singkatan dari apapun. Rata-rata kecepatan transfer data DVD adalah 1.321
MB/s dengan rata-rata burst transfer 12 MB/s.
4. Pita Magnetik
Pita magnetik adalah salah satu alat penimpanan eksternal yang menggunakan
pita magnetik yang terbuat dari plastik.
Adapun macam-macam pita magnetik adalah sbb:
a.
QIC
QIC adalah singkatan dari dari
quarter-inch-tape. Semula dibuat oleh perusahaan 3M untuk menyimpan
data telekomunikasi, tetapi kemudian banyak digunakan pada PC tunggal
karena harganya murah. Tape QIC secara otomatis mengoreksi data
yang baru saja ditulis, dan jika menemui kesalahan, otomotis akan
menuliskan kembali ke bagian pita berikutnya. Kelemahan utama QIC
adalah pada kompatibilitasnya. Tak semua drive QIC kompatibel dengan
standar. Biasanya QIC menggunakan 72 track (jalur penulisan data pada
pita). Saat ini maksimal 144 track, dengan kemampuan merekam data 10
sampai dengan 13 GB.
b. Travan
Travan dengan format TR-5 memiliki 108 track.
Kemampuan penyimpanan sebesar 10GB/20GB dan dengan kecepatan transfer
data sebesar 1 Mbps.
c. DAT
DAT merupakan singkatan dari Digital
Audio Tape. Teknologi DAT dipergunakan untuk merekam pada pita dengan
lebar 4 mm dengan mempergunakan teknik perekaman helical scan, yaitu
teknik yang digunakan untuk merekam pada video tape dengan kecepatan
putaran 2000 RPM. Pada teknik helical scan, perekamandilakukan dalam
posisi tulis agak miring, mampu merekam lebih padat. Untuk
menghindari kesalahan, perekaman ditambah dengan
ECC (Error Correction Code). Bila ada kesalahan perekaman,
perekaman akan dilakukan ulang. Bila pada saat restore (data dibaca
untuk dituliskan ke hard disk) pita akan diputarterlebih dahulu untuk
menemukan titik ujung penulisan data. Saat mengembalikan data dari
pita ke sistem komputer, apabila terjadi kesalahan,kerusakan tersebut
dapat diperbaiki dengan menggunakan ECC. Setelah semua
data terverifikasi dengan benar, seluruh data dituliskan ke hard
disk. Salah satu format DAT adalah DDS (Digital Data Storage). Salah
satu standar DDS yaitu DDS-4 yang mempunyai kapasitas 20GB (atau
40GB untuk yang terkompresi) dengan kecepatan transfer data sebesar
2,4/4,8 Mbps.
d. Mammoth
Mammoth
memiliki teknologi yang lebih maju dan handal. Drive Mammoth memiliki suku
cadang yang lebih sedikit dibandingkan drive 8mm serta didesain
secara khusus untuk meningkatkan reliabilitas, dengan mengjaga kestabilan
putaran dan penarikan pita. Mammoth memiliki system peredam guncangan
dan dapat mengkalibrasi diri serta mencari serta melaporkan adanya
kesalahan.Mammoth menggunakan ECC Reed Solomon dua level yang dapat
membetulkan kesalahan dengan menuliskan ulang blok yang bersangkutan
padatrack yang sama. Mammoth-2 (M2) memecahkan standar kecepatan dan
kapasitas pita. Jika kecepatan semula hanya 12 Mbps dan dengan
kapasitasmaksimal 60GB, maka dengan antarmuka Ultra 2/LVD SCSI, dengan
hend multichannel, algoritma pembetulan kesalahan ECC3, kompresi
dengan ALDC (Adaptive Lossless Data Compression), kapasitas
maksimalnya menjadi 150GB dan dengan kecepatan 30 Mbps. Mammoth
mengalami perkembangan drastis pada teknologi pita yang dahulunya dikenal
sebagai peranti perekam yang kecepatannya sangat
jauh tertinggal dibandingkan dengan piringan magnetik.
e. Super DLT
SuperDLT
memanfaatkan teknik LGMR (Laser Guide Magnetic Recording)
yangmenggabungkan antara perekaman optik dan magnetik dengan menggunakan
laser sehingga dapat menempatkan head perekaman secara lebih presisi dan
lebih handal terhadap goncangan dari luar. Sistem POS (Pivoting
Optical Servo) yang diterapkan dalam LGMR ini memungkinkan penulisan dalam
track yang lebih padat, menurunkan biaya pembuatan, serta
meningkatkan kenyamanan pengguna karena tak perlu melakukan pemformatan
terlebih dulu.
Kapasitas super DLT lebih
ditingkatkan lagi sebanyak 10-20% dengan memanfaatkan sisi belakang
pita untuk merekam data. Sebagai hasilnya, diperoleh kapasitas
perekaman tak terkompresi sebesar 1,2 terabyte pada satucartridge dan
dengan kecepatan transfer data 100 Mbps.
f.
Teknologi ADR
ADR (Advanced Digital Recording) merupakan produk
hasil riset Philip melalui anak
perusahaannya OnStream. Produk
pertama yang diluncurkan pada tahun 1999 memiliki kapasitas
normal 15 gigabyte dan 30 gigabyte
untuk kompresi. ADR memiliki drive yang dapat mengatur
posisi secara tepat bila ada pergeseran pita yang paling kecil
sekalipun. ADR dapat membuat 192 track pada tape 8mm.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Memori merupakan bagian dari
komputer yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang harus diatur
dan dijaga sebaik-baiknya. Memori biasanya disebut juga dengan istilah :
computer storage, computer memory atau memory, merupakan piranti komputer yang
digunakan sebagai media penyimpan data dan informasi saat menggunakan komputer.
Memory merupakan bagian yang penting dalam komputer modern dan letaknya di
dalam CPU (Central Processing Unit).
Memori dikelompokkan menjadi memori
internal dan memori eksternal, memori internal adalah memori yang diakses
secara langsung oleh prosesor. Memori internal memiliki fungsi sebagai
pengingat. Dalam hal ini yang disimpan di dalam memori utama dapat berupa data
atau program. Sedangkan memori eksternal adalah memori tambahan yang berfungsi
untuk menyimpan data atau program.Contoh: Hardisk, Floppy Disk dll.
woisssss
BalasHapus